Air Liur dan Manfaatnya
Anda pasti tahu tindakan spontan yang
dilakukan oleh hewan mamalia jika ada bagian tubuhnya yang terluka?
Hewan itu akan segera menjilati luka-lukanya dan berangsur-angsur luka
tersebut akan sembuh. Contoh sederhana lainnya, jika tanpa sengaja jari
kita teriris pisau, tentu secara reflek kita segera memasukkan jari kita
ke mulut (baca : diemut/dihisap), lalu berangsur- angsur lukanya
mengering dan sembuh. Proses penyembuhan luka ini terjadi karena ada
interaksi dengan air liur.
Air liur banyak sekali manfaatnya
bagi kesehatan tubuh kita. Untuk itu perlu bagi kita menjaga air liur
agar tersedia cukup dan dalam kualitas yang baik sehingga dapat
memberikan manfaat bagi tubuh kita. Beberapa manfaat air liur :
Mempercepat penyembuhan luka
Seperti contoh di atas, jika luka berkontak dengan air liur maka
penyembuhan lukanya akan dipercepat. Hal ini terjadi karena air liur
mengandung histatine, suatu protein yang ditengarai bertanggung jawab
untuk penyembuhan luka, sebagaimana telah diteliti oleh tim peneliti
dari Belanda dan telah dipublikasikan di dalam The Journal of Federation
of Amerika Societes for Experimental Biology (FASEB).
Membantu pencernaan
Proses pencernaan yang pertama kali terjadi di dalam rongga mulut.
Beberapa enzim yang terkandung di dalam air liur seperti alfa-amilase,
lisozim dan lipase berperan di dalam proses pencernaan di rongga mulut.
Amilase dan lipase berturut-turut memulai pencernaan saripati dan lemak
sebelum penelanan. Makanan yang kita kunyah juga akan ‘diikat’ oleh air
liur sehingga mudah untuk ditelan.
Sebagai pelumas rongga mulut
Bayangkan jika kita tidak mempunyai air liur di dalam rongga mulut,
betapa sulitnya kita bicara dan pengunyahan makanan akan menjadi sulit
dilakukan. Kemungkinan mulut kita akan lebih mudah terluka akibat mukosa
rongga mulut yang kering. Air liur mempunyai manfaat sebagai pelumas
rongga mulut sehingga mulut menjadi lembab, proses bicara dan
pengunyahan menjadi lebih mudah.
Menjaga keseimbangan flora mulut
Rongga mulut kita bagaikan sebuah rumah yang berpenghuni flora
mulut yaitu bakteri dan jamur. Flora mulut ini harus hidup dalam
kesetimbangan agar tidak menimbulkan masalah di rongga mulut. Beberapa
protein air liur yang berfungsi menjaga keseimbangan flora mulut adalah :
a. Lisozim, enzim ini mampu menyerang bakteri dengan cara
menyerang dinding selnya sehingga menjadi porous. Akibatnya bakteri akan
kehilangan cairan sel dan akhirnya mati. (Handajani,2005).
b. Laktoferrin adalah suatu protein yang mengikat zat besi. Pertama kali
ditemukan di dalam air susu ibu, kemudian juga ditemukan di dalam ludah
dan cairan tubuh yang lain seperti di dalam granula lekosit
polimorfonuklear. Fungsi bakteriostatik laktoferrin melalui mekanisme
pengikatan Fe 3+ yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Laktoferrin dapat bekerja efektif sebagai antimikroba bekerja sama
dengan lisozim dan laktoperoksidase (Amerongen,1991).
c.
Laktoperoxidase adalah salah satu enzim di dalam air liur yang memiliki
aktivitas antibacterial dengan jalan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme (bakteriostatik). Laktoperoxidase merupakan enzim
oksidatif, di dalam kombinasi dengan tiosianat sebagai substrat dari
ludah dan H dari bakteri memberi hambatan efektif pertukaran zat dan
pertumbuhan bakteri tertentu seperti Lactobacilli, Staphylococcus
aureus, Streptococcus mutans dan Escherichia coli. (Handajani,2005).
Menilik beberapa manfaat air liur seperti yang dipaparkan di atas,
sebaiknya kita mulai menyadari bahwa air liur adalah bagian penting yang
harus dijaga kualitasnya. Pemakaian pasta gigi enzim secara teratur
tidak saja membantu mencegah terjadinya kerusakan gigi tetapi juga
meningkatkan kualitas air liur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar