“KROMATOGRAFI”
A. Pengertian
“KROMATOGRAFI”
Kromatografi
adalah cara pemisahan di mana komponen yang akan dipisahkan didistribusikan diantara
dua fase, salah satunya merupakan fase stasioner (fase tetap) dan lainnya
berupa fase mobil (face bergerak). Fase mobil dialirkan menembus atau sepanjang
fase stasioner. fase stasioner cenderung menahan komponen campuran, sedangkan
face mobil cendering melarutkannya. Berdasarkan faktor keterikatannya suatu
komponen pada fase stasioner dan perbedaan kelarutannya pada fase
mobil,komponen-komponen suatu campuran dapat dipisahkan. Komponen yang kuran
larut dalam fase mobil atau yang lebih kuat terjerap (teradsorbsi) pada fase
stasioner akan tertinggal, sedangkan komponen yang lebih larut atau kurang
terjerap akan bergerak lebih cepat.
Pengertian lain : Kromatografi adalah suatu metode
yang digunakan untuk memisahkan senyawa organik dan anorganik, sehingga senyawa
tersebut dapat dianalisis dan dipelajari. Dengan menganalisis senyawa,
seorangilmuwan dapat mengetahui apa yang menyusun senyawa tersebut. Kromatografi
merupakan suatu metode fisik yang baik sekali untuk mengamati dan menyelidiki
suatu campuran dan pelarutnya. Kata kromatografi berarti “tulisan barwarna”,
kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh seorang botani Rusia M. S. Tswett
pada tahun 1903.
Metode
kromatografi didasarkan pada perbedaan migrasi dan distribusi senyawa atau
ion-ion tersebut di dalam dua fase yang berbeda (fase gerak dan fase diam). Dua
fase ini bisa berwujud padat-cair, cair-cair, atau gas-cair. Zat terlarut dalam
fase gerak mengalir pada suatu fase diam. Zat terlarut yang memiliki afinitas
terhadap fase gerak yang lebih besar akan tertahan lebih lama pada fase gerak,
sedangkan zat terlarut yang afinitasnya lebih rendah terhadap fase gerak, akan
tertahan lebih lama pada fase diam. Dengan demikian, senyawa-senyawa dapat
dipisahkan komponen demi komponen akibat perbedaan migrasi di dalam fase gerak
dan fase diam.
Dalam
semua metode kromatografi, terdapat fase gerak dan fase diam. Fase diam
(adsorben) adalah fase yang tidak bergerak, sedangkan fase gerak (eluen) adalah
fase yang bergerak melalui fase diam dan membawa komponen-komponen senyawa yang
akan dipisahkan. Dalam kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis, fase
gerak adalah pelarut. Fase diam pada kromatografi kertas adalah kertas yang
menyerap pelarut polar, sedangkan pada kromatografi lapis tipis fase diamnya
adalah pelat yang dilapisi adsorben tertentu.
Keakuratan hasilpemisahan dengan kromatografi bergantung
pada beberapa faktor berikut :
· Pemilihan adsorben sebagai fase
diam
· Kepolaran pelarut atau pemilihan
pelarut yang sesuai dengan fase gerak
· Ukuran kolom (panjang atau
diameter) relatif terhadap jumlah material yang akan dipisahkan
· Laju elusi atau aliran fase gerak
Kromatografi dapat digunakan untuk :
· Menentukan konsentrasi suatu zat
sampel
· Menentukan komponen-komponen yang
terdapat dalam suatu zat sampel dengan menghitung harga Rf tiap komponen
· Menentukan kemurnian zat sampel
· Memisahkan komponen-komponen yang
terdapat dalam suatu zat
B. Langkah-langkah
“KROMATOGRAFI”
Sampel yang akan dipisahkan dilarutkan
dulu dalam pelarut, kemudian diletakkan di bagian atas kolom yang telah diisi
oleh fasa diam. Kemudian fasa gerak yang sudah disiapkan dialirkan pelat –
pelan dan dibiarkan mengalir melalui kolom sampai pelarut habis. Fasa gerak
akan membawa campuran komponen ke bawah, sehingga di dalam kolom terjadi
kesetimbangan dinamis antara komponen teradsorbsi pada fasa diam dengan
komponen yang terlarut dalam fasa gerak. Maka fasa gerak akan mengalir ke
bawah.
Tetapan kesetimbangan disebut koefesien
terdistribusi, dimana setiap komponen mempunyai koefisien distribusi yang
berbeda, sehingga kecepatan migrasinya juga berbeda. Perbedaan kecepatan
migrasi memnyebabkan terjadinya pemisahan komponen dalam campuran. Komponen
yang terpisah merupakan pita – pita dalam fasa diam, dan masing – masing pita
didorong keluar kolom dengan penambahan fasa gerak, ditampung, dipisahkan dan
diidentifikasi.
Pemisahan dengan kromatografi kolom baik untuk memisahkan campuran dalam
jumlah besar( lebih dari 1 gram). Untuk komponen yang jumlahnya sangat
kecil dapat digunakan kromotografi gas maupun kromatografi kinerja tinggi,
karena dalam kromatografi ini di gunakan:- Adsorben yang lebih kecil dan luas
- Tekanan dari suatu pompa untuk mendorong pelarut
- Detek tor dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatip senyawa- senyawa yang ter elusi
- Cara – cara pengemasan baru adsorben dalam kolom.
C. Contoh “KROMATOGRAFI”
Contoh
kromatografi yang paling sederhana adalah kromatografi kertas yang dapat dibuat
dari kertas saring biasa, bahkan dari kertas tissue. Kromatografi kertas dapat
digunakan untuk memisahkan campuran zat warna.
Hasil Kromatografi
Kertas
Hi materi yang menarik dan informatif, kirannya boleh sila cek artikel saya mengenai optimalisasi pemisahan pada gas kromatografi di : http://saranalaboratorium.com/optimalisasi-pemisahan-kolom-gc/
BalasHapusTerima kasih banyak