Untuk mendiagnosis infeksi bakteri H. Pylori dapat dilakukan tes berikut :
1. Tes-tes darah untuk kehadiran antibodi-antibodi dari H. pylori dapat dilaksanakan secara mudah dan cepat.
2. Tes napas urea [urea breath test (UBT)] adalah suatu tes yang aman, mudah dan akurat untuk kehadiran dari H. pylori didalam perut/lambung.
3. Endoskopi adalah suatu tes yang akurat untuk mendiagnosis H. pylori begitu juga peradangan dan borok-borok yang disebabkan olehnya. Untuk endoskopi, dokter memasukkan suatu tabung peneropong yang lentur (endoscope) melalui mulut turun ke kerongkongan (esophagus), dan kedalam lambung dan duodenum.
4. Tes yang paling akhir dikembangkan untuk H. pylori adalah suatu tes dimana kehadiran bakteri dapat didiagnosis dengan sebuah contoh dari feces/tinja. Tes menggunakan suatu antibodi dari H. pylori untuk memastikan jika H. pylori hadir dalam feces/tinja.
Gejala-gejala yang paling umum adalah gangguan atau sakit perut. Gejala-gejala lain adalah:
- bersendawa,
- perut kembung,
- mual dan muntah
- atau suatu perasaan penuh atau terbakar di perut bagian atas.
Gastritis kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri heliobacter pylori, dapat diatasi dengan konsumsi obat-obatan yang bersifat antibiotik guna memberantas keberadaan bakteri tersebut dalam lambung.
Beberapa jenis antibiotik yang sering diberikan,seperti amoksilin, klaritromisin (Biaxin), metronidazol, dan tetrasiklin.
Untuk menurunkan kadar asam yang tinggi dalam lambung, dokter memberikan obat jenis antasida, dimana selain menetralisir asam lambung berlebih, obat golongan ini juga mampu meredakan nyeri yang terjadi dan membantu pengeluaran gas yang timbul dari saluran pencernaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar